Kamis, 07 Januari 2010

Pura-pura Jadi si Bisu

Januari, 08 2009. (Anekdot)
Ternyata, seorang Thalib masih ”pantas” berperan menjadi orang bisu. Ceritanya, waktu itu Thalib dan seorang teman seniman sedang berada di Jakarta. Keduanya hendak naik bus kota. Iseng-iseng Thalib menyombongkan diri pada temannya itu. ”Saya kalau naik bus kota itu bisa gratis, lihat saja nanti.” Temannya tidak yakin, dan Thalib hanya memberi syarat tegas, ”asal kamu jangan komentar satu katapun.”
Begitulah, ketika di dalam bus, tibalah kondektur menagih ongkos. Maka Thalib pun memainkan perannya sebagai orang bisu. Tangannya bergerak-gerak seperti bicara dalam bahasa isyarat. Kemudian dia menuliskan nama tempat yang menjadi tujuannya.
Si kondektur akhirnya mengerti yang dimaksudkannya.
”Oh ya, ya, gak usah bayar Pak, silakan.”
Dua orang penumpang yang duduk di depan Thalib sempat nyeletuk. ”Orang bisu kok bisa nulis yaaa….”
”Ya bisa, kan ada sekolahnya.”
”Sekolah apa”
”Ya sekolah bisu tuli”
Sementara itu, teman Thalib yang sejak tadi menguatkan diri untuk tidak berkomentar, merasa perutnya sakit menahan tawa. Begitu mereka berdua turun dari bus, langsung saja tawanya lepas. Thalib hanya komentar pendek, ”oo ternyata saya masih pantas akting jadi orang bisu…”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar